Cerita Dewasa Panas Dan Gambar

Padahal karyawan lain di tokoku tidak satupun yang mendapatkannya. Bersamaan dengan itu di toko tempatku bekerja, aku semakin akrab dengan seorang karyawan perusahaan distribusi yang biasa datang memasok barang. Sehingga aku mengenal banyak relasi dari para pekerja perusahaan lain yang memasok barang ke toko tempatku bekerja. Dan dengan tanganku, ‘Veggy’nya kuelus-elus lagi mulai dari bulu-bulu halusnya, bibir ‘Veggy’nya, hingga ke dalam, dan daerah sekitar lubang pantatnya.

Penny’ku. Secara otomatis tangannya meremas dan mulai naik turun pada ‘Mr. Penny’ku ku dekatkan ke bibir ‘Veggy’nya, ku elus-elus sebentar, lalu aku mulai selipkan pada bibir ‘Veggy’ pembantuku ini.Sudah seperti layaknya suami dan istri, kami seakan lupa dengan segalanya, Lia bahkan mengerang minta ‘Mr. Sebagai seorang istri, aku sebenarnya merupakan tipe istri yang sangat setia pada suami. Aku bekerja sebagai karyawati staf accounting pada sebuah toserba yang cukup besar di kotaku.

Ia seorang lelaki berbadan tinggi besar dan cukup atletis, tingginya lebih dari 180 cm. Sekarang, Nasywa sudah menerima kelulusannya dan berkeinginan untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Kusadari Lia mengalami orgasme yang pertama Setelah mereda, kupeluk erat badannya dan berusaha tetap merangsangnya, dan benar saja, bebrapa saat kemudian, nampak dirinya sudah kembali bergairah, hanya saja kali ini lebih berani. Tetapi anehnya, setelah itu aku tidak berusaha menghindar. Lia membuka celana dalamnya sendiri, lalu berusaha mencari dan memegang ‘Mr.

Penny’ku segera masuk. Karena basahnya ‘Veggy’ Lia, dengan mudah ‘Mr. Hingga belasan menit kami bersetubuh dengan gaya yang sama, karena ku pikir nanti saja mengajarkannya gaya lain. Pada awalnya hubunganku, biasa-biasa saja. Misalnya pada saat lebaran dan tahun baru, Mas Roni memberiku bonus yang cukup besar. Perlahan kulit putih mulusnya mulai terlihat, dan lalu dadanya yang cukup besar tertutup BH sempit pun mulai terlihat. Sedikit kaget, dia menjauh dan menurunkan bajunya. Sabun yang sedikit basah berpindah dan tangan kami mau tidak mau bersentuhan.

Lava kepuasan dirinya mengalir deras, rasanya gurih sedikit manis. Itupun sudah cukup membuat matanya makin meredup. Tidak terasa sudah satu jam aku mengobrol dengannya. Setelah itu seperti biasanya, di sela-sela pekerjaanku, aku dan Mas Roni mengobrol dan bersendau-gurau ke sana kemari. Tubuhnya mengejang dan mulutnya mengeluarkan jeritan tertahan, “Aku sampaai Veenn.., peluk aku kuat-kuat”. Aku selalu berprinsip, tidak ada lelaki lain yang menyentuh hati dan tubuhku, kecuali suamiku yang sangat kucintai.

Sejenak kami berpandangan, dan aku mulai mendekatkan bibirku pada bibirnya. Sekitar pukul 6 sore Ven datang, pada saat itu aku masih berada di kantor, Ris mengabarkan kedatangannya melalui telepon. Kemudian Ven perlahan-lahan mengarahkan bibirnya ke leher Ris, kemudian turun ke dadanya dan mulai melumat puting payudara Ris bergantian.Sementara itu aku terus memperhatikan dari pintu kamar dengan menahan birahi yang sangat memuncak.

Setelah itu Ven ejakulasi dan menekankan pantatnya rapat-rapat sehingga pinggulnya menempel ketat pada pinggul Ris. Aku tanyakan pada Lia, apakah dia juga sudah hampir orgasme. Sehingga bagian bawahku sudah tidak tertutup apapun, sementara karena bangun tidur dan belum sempat ke WC, kemaluanku sudah mengeras sejak tadi. Pertemuannya dengan Kang Asep juga menjadi jalan pembuka kisah cinta terlarang antara Gunawan dan Ina. Dan sebelum kisah ini terjadi, aku memang selalu dapat menjaga kesetiaanku.

Dari sinilah kisah yang akan kupaparkan ini terjadi. Sejenak dia terdiam, mungkin dipikirnya, apakah ini harus atau tidak. Atau mungkin juga termakan oleh bacaan-bacaan seks yang sering dibacanya. Entahlah, mungkin ia terpengaruh dengan cerita kawan-kawannya. Buku-buku koleksi pribadi dengan kondisi terawat. Mas Roni dapat saja melakukan itu sebab ia sangat akrab dengan bosku. Bu Mumum tahu. Namun beliau diam saja.