Dadaku semakin berdegup kencang ketika kurasakan bibir Mas Roni melumat mulutku. Entah kenapa dadaku semakin berdegup kencang ketika aku mendengar desahan Yani dan membayangkan apa yang sedang mereka lakukan di kamar sebelah. Mas Roni yang terdengar seperti desahan. Sejujurnya aku deg-degan juga mendengar desahan Yani yang mirip dengan suara orang terengah-engah itu. Sementara aku bersiap kembali untuk tidur, kembali kudengar suara orang mendekat ke arah pintu kamar. Kubuka pintu kamar mandi sedikit, lalu kuintip letak kecoaknya, belum terlihat.
Yani dan pacarnya menyewa satu kamar, dan kedua orang itu langsung hilang di balik pintu tertutup. Moms yang menyukai cerita cinta yang memang kental dengan suasana kehidupan di desa mungkin akan menyukai cerita yang satu ini. Ataukah karena aku jatuh cinta pada Mas Roni. Maklum keduanya baru dimabuk cinta. Aku dengan suamiku waktu pacaran dulu juga begitu, jadi aku maklum saja. Aku keluar dari kamar mandi dan kembali duduk di depan komputer, melanjutkan ngubek – ubek DS.
Masih tak terlihat kegiatannya, setelah tangan yang sedang menggapai gayung dan kaki yang diguyurnya baru aku ngeh..Tinah sedang mandi. Tapi pas tadi liat laptop kamu tak sengaja mba liat video anu.” Ucapku sedikit canggung. Aku memang pasif dan diam, namun perlahan tapi pasti nafsu birahi semakin kuat menguasaiku. Roti kusemir mentega dan selai kacang dan diatasnya kulapis dengan selai blueberry, “Hmm..enaknya. Dengan mengajak kawan, aku berharap Mas Roni tidak akan berani melakukan perbuatan yang tidak-tidak.
Bu Mumum sangat bersimpati padaku, saat aku cerita panjang lebar di rumahnya tidak ada siapa-siapa, bu Mumum saat itu memakai daster dan tanpa make-up duduk disebelaku sambil memegang pundakku. Tanpa berkata apa-apa dia langsung mencium bibirku. Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin sudah sejak tadi pagi dia terangsang. Aku segera menurunkan volume agar saat ku putar tak terdengar. Penny’ku segera masuk. Karena basahnya ‘Veggy’ Lia, dengan mudah ‘Mr.
Bahkan dari hari ke hari, aku semakin dekat dan akrab dengan Mas Roni. Kami sengaja memilih tempat yang jauh dari kotaku, agar tidak mengundang kecurigaan tetangga, keluarga dan terutama suamiku. Aku tidak sempat menghindar, bahkan aku juga membiarkan ketika bibir dan kumis Mas Roni menempel ke bibirku hingga beberapa saat. Ketika Ris menaikkan pantatnya, bibir vaginanya turut tetarik keluar mencengkeram kemaluan Ven. Ris benar-benar terangsang kini. Setelah itu Ris mengelap sisa air maniku yang tertinggal di mulut vaginanya dengan handuk kecil, Ris kemudian berbaring di ranjang dan Ven kembali memasukkan penisnya ke vagina Ris.Setelah hampir satu jam, dan Ris telah mencapai dua kali orgasme lagi, barulah Ven pun mencapai orgasmenya, namun kali ini Ven mengeluarkan penisnya dari vagina Ris, sehingga spermanya muncrat ke payudara dan perut Ris.
Setelah lebih dari satu jam kami berputar-putar di sekitar lokasi wisata, Mas Roni dan pacar Yani mengajak istirahat di sebuah losmen. Ia menjilati dan menciumi seluruh wajahku, lalu merembet ke leher dan telingaku. Kini aku tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain megap-megap dan mengerang karena kenikmatan yang mencengkeram diriku. ” tanya dia yang lagi menyiapkan piring. Dengan tersenyum gembira aku panggil dia dan kuminta untuk berhenti melakukan aktivitasnya sebentar.
Dia mengangguk dan berjanji akan mencukurnya. Ditatapnya senjata kebanggaanku, lalu menatapku dan tersenyum. Begitulah, pada hari Minggu, aku dan Mas Roni akhirnya jadi berangkat jalan-jalan. Mas Roni juga menyewa satu kamar di sebelahnya. Lagian, kami para pria hanya bisa melakukan satu hal pada saat yang sama. Depok, Jawa Barat – HOME Learning Center, salah satu program unggulan Human Initiative memiliki kesan mendalam di hati anak-anak. Nasywa yang kini sudah menginjak kelas 3 SMA, mengaku sangat bahagia bisa menjadi bagian dari program besutan Human Initiative selama bersekolah.
Kalau kamu mau melihat video crot di dalam kamu bisa tonton video ngentot sama sepupu imut montok bikin gak tahan crot di dalam memeknya. Moms bisa dengan mudah menemukannya. Aku menangis pura-pura, bu Mumum menenangkan ku dengan memelukku. Tiba-tiba Mas Roni menarik tanganku hingga aku terduduk di pangkuan Mas Roni yang saat sedang duduk di tepi tempat tidur. Kudorong dada Mas Roni supaya ia melepas pelukannya pada diriku.